بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَلُوْطًا اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًا وَّنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ تَّعْمَلُ الْخَبٰۤىِٕثَ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فٰسِقِيْنَۙ ﴿٧٤﴾
wa lụṭan ātaināhu ḥukmaw wa 'ilmaw wa najjaināhu minal-qaryatillatī kānat ta'malul-khabā`iṡ, innahum kānụ qauma sau`in fāsiqīn
Kepada Lut, Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji. Sungguh, mereka orang-orang yang jahat lagi fasik.
Tafsir Surah Al-Anbiya Ayat: 74
*( 74-75. ) Kemudian Allah mengiringi kisah ini dengan kisah Lut ibnu Haran ibnu Azar; dia telah beriman kepada Ibrahim dan mengikutinya serta ikut hijrah bersamanya. Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
فَاٰمَنَ لَهٗ لُوْطٌ وَقَالَ اِنِّيْ مُهَاجِرٌ اِلٰى رَبِّيْ
( Maka Lut membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim, "Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku). ) (Al-'Ankabut, 29:26)
*Dan Allah menganugerahi Lut hikmah dan ilmu, serta memberinya wahyu dan menjadikannya seorang nabi yang Dia utus kepada kaum Sodom dan kawasan yang ada di sekitarnya. Tetapi mereka menentang dan mendustakannya. Maka Allah membinasakan mereka dan menghancurkan mereka sehancur-hancurnya, sebagaimana yang disebutkan di pelbagai surat Al-Qur'an. Karena itulah disebutkan oleh firman selanjutnya:
وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ تَّعْمَلُ الْخَبٰۤىِٕثَ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فٰسِقِيْنَ وَاَدْخَلْنٰهُ فِيْ رَحْمَتِنَا اِنَّهٗ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
( dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik, dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami; karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh. ) (Al-Anbiya, 21:74-21:75)