بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَمَا جَعَلْنٰهُمْ جَسَدًا لَّا يَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَمَا كَانُوْا خٰلِدِيْنَ ﴿٨﴾
wa mā ja'alnāhum jasadal lā ya`kulụnaṭ-ṭa'āma wa mā kānụ khālidīn
Dan Kami tidak menjadikan mereka (rasul-rasul) suatu tubuh yang tidak memakan makanan dan mereka tidak (pula) hidup kekal.
Tafsir Surah Al-Anbiya Ayat: 8
Firman Allahﷻ:
وَمَا جَعَلْنٰهُمْ جَسَدًا لَّا يَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ
( Dan tidaklah Kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan. ) (Al-Anbiya, 21:8)
Yaitu sesungguhnya para rasul itu memiliki jasad sebagaimana manusia biasa dan makan sebagaimana manusia makan. Sama halnya dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِ
( Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. ) (Al-Furqan, 25:20)
*Sesungguhnya para rasul itu adalah manusia biasa, mereka makan dan minum seperti lazimnya manusia, memasuki pasar-pasar untuk mencari mata pencaharian dan berdagang. Hal tersebut tidaklah membahayakan mereka dan tidak pula mengurangi sedikit pun martabat mereka seperti yang didugakan oleh orang-orang musyrik dalam ucapan mereka yang disitir oleh firman-Nya:
مَالِ هٰذَا الرَّسُوْلِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِيْ فِى الْاَسْوَاقِ لَوْلَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُوْنَ مَعَهٗ نَذِيْرًا اَوْ يُلْقٰٓى اِلَيْهِ كَنْزٌ اَوْ تَكُوْنُ لَهٗ جَنَّةٌ يَّأْكُلُ مِنْهَا
( Mengapa rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia? Atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya yang dia dapat makan dari (hasil)nya? ) (Al-Furqan, 25:7-25:8)
Adapun firman Allahﷻ:
وَمَا كَانُوْا خٰلِدِيْنَ
( dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang kekal. ) (Al-Anbiya, 21:8) di dunia ini; bahkan mereka hidup, lalu mati sebagaimana manusia biasa.
*Ucapan mereka dijawab oleh Allahﷻ dalam ayat lain yang Khitabnya ditujukan kepada Nabiﷺ, yaitu:
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ
( Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu. ) (Al-Anbiya, 21:34)
*Keistimewaan para rasul itu ialah mereka diberi wahyu oleh Allahﷻ Para malaikat turun kepada mereka membawa wahyu dari Allah yang berisikan hukum-hukum buat makhluk-Nya, menyangkut perintah dan larangan-Nya.