بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ ﴿٨﴾
innā ja'alnā fī a'nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fa hum muqmaḥụn
Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
Tafsir Surah Ya Sin Ayat: 8
*Allahﷻ berfirman, "Sesungguhnya Kami menjadikan perumpamaan mereka yang telah dipastikan oleh Kami sebagai orang-orang yang celaka dalam hal mencapai petunjuk, sama dengan orang yang lehernya dibelenggu, lalu kedua tangannya disatukan dengan lehernya dalam belenggu itu sehingga kepalanya terangkat dan tidak dapat berbuat sesuatu apa pun. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ
( maka karena itu mereka tertengadah. ) (Ya Sin, 36:8)
*AL-MUQMAH artinya orang yang terangkat kepalanya, seperti yang dikatakan oleh Ummu Zari' dalam ucapannya, "Saya minum dengan menengadahkan kepala, maksudnya dia minum hingga kenyang dengan menengadahkan kepalanya agar air mudah masuk dan menyegarkan. Dan sudah dianggap cukup hanya menyebut 'belenggu pada leher' tanpa menyebut 'kedua tangan', sekalipun pada kenyataannya kedua tangan pun dibelenggu pula menjadi satu dengan leher. Sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam perkataan seorang penyair, yaitu:
"Aku mengetahui bila menuju suatu tempat untuk mencari kebaikan, manakah di antara keduanya (baik atau buruk) yang akan kuperoleh.
*Apakah kebaikan yang menjadi tujuanku yang akan kuperoleh ataukah keburukan yang tidak kuinginkan yang akan kuperoleh.
*Dalam bait pertama hanya disebutkan kebaikan, tanpa menyebutkan keburukan, dan sudah cukup dimengerti dari konteks kalimatnya. Demikian pula halnya pengertian dalam ayat ini, mengingat belenggu itu hanya dipakai untuk mengikat kedua tangan bersama dengan leher, maka dianggap cukup hanya dengan menyebutkan leher saja tanpa kedua tangan, karena pengertiannya sudah termasuk di dalamnya.
*Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas£ sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. ) (Ya Sin, 36:8) Bahwa ayat ini semakna dengan ayat lain yang mengatakan:
وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ
( Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu. ) (Al-Isra, 17:29)
Yakni tangan mereka terikat ke leher mereka sebagai kata kiasan yang menunjukkan bahwa tangan mereka tidak mau diulurkan untuk memberi kebaikan.
*Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( maka karena itu mereka tertengadah. ) (Ya Sin, 36:8) Mereka menengadahkan kepalanya, sedangkan tangan mereka diletakkan di mulut mereka dan mereka terbelenggu tidak mendapatkan kebaikan apa pun.