بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ ﴿٨﴾
innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnụn
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.”
Tafsir Surah Fussilat Ayat: 8
*Mujahid dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah pahala yang tiada putusnya dan tiada hentinya. Semakna dengan apa yang telah disebutkan dalam firman-Nya:
مَاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًا
( mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. ) (Al-Kahfi, 18:3)
Dan firman Allahﷻ:
عَطَاۤءً غَيْرَ مَجْذُوْذٍ
( sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. ) (Hud, 11:108)
*As-Saddi mengatakan, yakni pahala yang tiada putus-putusnya dicurahkan kepada mereka. Tetapi pendapat ini disanggah oleh sebagian imam yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah-lah yang memberi karunia kepada penghuni surga (bukan karena balasan amal perbuatan baik mereka). Allahﷻ telah berfirman:
بَلِ اللّٰهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ اَنْ هَدٰىكُمْ
( sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan. ) (Al-Hujurat, 49:17)
Dan firman Allahﷻ kepada penghuni surga:
فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْنَا وَوَقٰىنَا عَذَابَ السَّمُوْمِ
( Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. ) (At-Thur, 52:27)
Dan Rasulullahﷺ telah bersabda:
اِلَّا اَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللّٰهُ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ
( terkecuali jika Allah melimpahkan kepadaku rahmat dan karunia dari-Nya. )