بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ ﴿٨﴾
fa aṣ-ḥābul-maimanati mā aṣ-ḥābul-maimanah
yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,
Tafsir Surah Al-Waqi’ah Ayat: 8
( 8-10. ) Firman Allah:
فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ. وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ. وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَ
( Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dahulu (masuk surga). ) (Al-Waqi'ah: 56:8-56:10)
*Pembagian mereka dalam tiga klasifikasi disebutkan pula di akhir surat ini, yaitu di saat mereka dihadirkan di hari kiamat. Hal yang semisal disebutkan juga di dalam firman-Nya:
ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ وَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِ
( Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri, dan di antara mereka ada yang pertengahan, dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. ) (Fathir, 35:32), hingga akhir ayat.
*Pengertian ini berdasarkan-salah satu di antara dua pendapat sehubungan dengan golongan orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
*Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Jabir Al-Ju'fi, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan kamu menjadi tiga golongan. ) (Al-Waqi'ah, 56:7) Bahwa makna yang dimaksud adalah seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya: ( Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri, dan di antara mereka ada yang pertengahan, dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan. ) (Fathir, 35:32)
*Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa tiga golongan ini adalah orang-orang yang disebutkan di dalam akhir surat ini dan surat Fathir.
*Yazid Ar-Raqqasyi mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Abbas tentang makna firman-Nya: ( dan kamu menjadi tiga golongan. ) (Al-Waqi'ah, 56:7) Ibnu Abbas menjawab bahwa azwajan ialah golongan.
*Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan kamu menjadi tiga golongan. ) (Al-Waqi'ah, 56:7) Yakni tiga golongan, katanya.
*Menurut Maimun ibnu Mahran, tiga gelombang.
*Ubaidillah Al-Ataki telah meriwayatkan dari Usman ibnu Suraqah (anak lelaki bibinya Umar ibnul Khattab) tentang makna firman-Nya: ( dan kamu menjadi tiga golongan. ) (Al-Waqi'ah, 56:7) Bahwa yang dua golongan masuk surga, sedangkan yang satu golongan masuk neraka.
*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnus Sabah, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Abu Saur, dari Sammak, dari An-Nu'man ibnu Basyir yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ membaca firman-Nya: ( dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh). ) (At-Takwir, 81:7) Lalu beliauﷺ bersabda bahwa mereka adalah orang-orang yang bersekutu; tiap-tiap orang dari setiap kaum (golongan) mengerjakan amal perbuatan yang semisal dengan golongannya. Demikian itu karena di dalam firman Allahﷻ telah disebutkan: ( dan kamu menjadi tiga golongan. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yang dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga). ) (Al-Waqi'ah, 56:7-56:10) Bahwa mereka adalah para duraba (sekutu).
*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnul Musanna, telah menceritakan kepada kami Al-Barra Al-Ganawi, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan, dari Mu'az ibnu Jabal, bahwa Rasulullahﷺ membaca firman-Nya: ( Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. ) (Al-Waqi'ah, 56:8-56:9) Lalu beliauﷺ melakukan genggaman sebanyak dua kali seraya bersabda: "Golongan ini untuk surga dan aku tidak peduli, dan golongan ini untuk neraka dan aku tidak peduli.
*Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Hasan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Khalid ibnu Abu Imran, dari Al-Qasim ibnu Muhammad ibnu Aisyah, dari Rasulullahﷺ yang telah bersabda: "Tahukah kalian, siapakah orang-orang yang paling terdahulu menuju naungan Allah di hari kiamat? Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Rasulullahﷺ bersabda:
الَّذِيْنَ اِذَا اُعْطُوا الْحَقَّ قَبِلُوْهُ وَاِذَا سُئِلُوْهُ بَذَلُوْهُ وَحَكَمُوْا لِلنَّاسِ كَحُكْمِهِمْ لِاَنْفُسِهِمْ
( "Yaitu orang-orang yang apabila diberi hak, menerimanya; dan apabila diminta hak, memberinya; dan mereka memutuskan hukum bagi orang lain sebagaimana hukum yang mereka berlakukan terhadap diri mereka sendiri. )
*Muhammad ibnu Ka'b dan Abu Hirzah alias Ya'qub ibnu Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: ( Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga). ) (Al-Waqi'ah, 56:10) Bahwa mereka adalah para nabi.
*As-Saddi mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang menghuni surga yang tertinggi. Ibnu Abu Najih telah meriwayatkan dari Mujahid, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu(masuk surga). ) (Al-Waqi'ah, 56:10) Bahwa Yusya' ibnu Nun adalah orang yang paling dahulu beriman kepada Musa dan orang yang beriman dari keluarga Yasin lebih dahulu beriman kepada Isa, serta Ali ibnu Abu Talib adalah orang yang paling dahulu beriman kepada Muhammad Rasulullahﷺ
*Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya dari Muhammad ibnu Harun Al-Fallas, dari Abdullah ibnu Ismail Al-Madaini Al-Bazzar, dari Sufyan ibnud Dahhak Al-Madaini, dari Sufyan ibnu Uyaynah, dari Ibnu Abu Nujaih dengan sanad yang sama.
*Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan dari Muhammad ibnu Abu Hammad, bahwa telah menceritakan kepada kami Mahran, dari Kharijah, dari Qurrah, dari Ibnu Sirin sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga). ) (Al-Waqi'ah, 56:10) Yang dimaksud adalah orang-orang yang pernah salah menghadap ke arah dua kiblat.
*Ibnu Jarir telah meriwayatkannya melalui hadis Kharijah. Al-Hasan dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga). ) (Al-Waqi'ah, 56:10) Yakni dari tiap-tiap umat.
*Al-Auza'i telah meriwayatkan dari Us'man ibnu Abu Saudah, bahwa ia membaca firman-Nya: ( Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dahulu (masuk surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). ) (Al-Waqi'ah, 56:10-56:11) Kemudian ia mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang paling dahulu berangkat ke masjid dan orang-orang yang paling dahulu keluar untuk berjihad di jalan Allah.
*Semua pendapat di atas sahih, karena sesungguhnya yang dimaksud dengan sabiqin ialah orang-orang yang paling bersegera dalam mengerjakan kebaikan sebagaimana yang diperintahkan kepada mereka, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ
( Dan bersegeralah kamu menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. ) (Ali Imran, 3:133)
Dan firman Allahﷻ:
سَابِقُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ
( Berlomba-lombalah kamu untuk meraih ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. ) (Al-Hadid, 57:21)
*Barang siapa yang paling dahulu berbuat kebajikan di dunia ini, maka di akhirat ia termasuk orang-orang yang paling dahulu mendapatkan kemuliaan, yaitu surga, karena sesungguhnya balasan itu sesuai dengan jenis amal perbuatannya; dan sebagaimana engkau berbuat, maka engkau mendapat balasannya.