بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗ ﴿٨﴾
ważkurisma rabbika wa tabattal ilaihi tabtīlā
Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
Tafsir Surah Al-Muzzammil Ayat: 8
*Yakhi perbanyaklah mengingat-Nya dan curahkanlah seluruh waktumu untuk beribadah kepada-Nya bila kamu telah selesai dari kesibukanmu dan menyelesaikan urusan duniawimu, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
( Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. ) (Asy-Syarh, 94:7)
Yaitu apabila kamu telah selesai dari kesibukanmu, maka curahkanlah dirimu untuk mengerjakan ketaatan kepada-Nya dan beribadah kepada-Nya, agar kamu menjadi orang yang berlapang dada. Ibnu Zaid telah mengatakan hal yang semakna atau mendekatinya.
*Ibnu Abbas, Mujahid, Abu Saleh, Atiyyah, Ad-Dahhak, dan As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. ) (Al-Muzzammil, 73:8) Artinya, ikhlaslah kamu dalam beribadah kepada-Nya.
*Al-Hasan mengatakan bahwa bersungguh-sungguhlah kamu dan tekunkanlah dirimu dalam beribadah kepada-Nya.
*Ibnu Jarir mengatakan, bahwa dikatakan kepada seorang ahli ibadah bahwa dia adalah seorang yang mutabattil (tekun beribadah). Termasuk ke dalam pengertian ini hadis yang melarang ber-taba'ttul, yakni menghabiskan seluruh usia untuk beribadah dan tidak mau kawin.