بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوْسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِّنْۢ بَأْسِكُمْۚ فَهَلْ اَنْتُمْ شَاكِرُوْنَ ﴿٨٠﴾
wa 'allamnāhu ṣan'ata labụsil lakum lituhṣinakum mim ba`sikum, fa hal antum syākirụn
Dan Kami ajarkan (pula) kepada Dawud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?
Tafsir Surah Al-Anbiya Ayat: 80
Firman Allahﷻ:
وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوْسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِّنْ بَأْسِكُمْ
( Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kalian, guna memelihara kalian dalam peperangan kalian. ) (Al-Anbiya, 21:80)
Yakni membuat anyaman baju besi.
*Qatadah mengatakan bahwa sesungguhnya sebelum itu baju besi hanya berupa lempengan, Daudlah orang yang mula-mula membuatnya dalam bentuk anyaman yang dianyam dalam bentuk bulatan yang kecil-kecil. Seperti yang disebutkan oleh Allahﷻ dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَالطَّيْرَ وَاَلَنَّا لَهُ الْحَدِيْدَ. اَنِ اعْمَلْ سٰبِغٰتٍ وَّقَدِّرْ فِى السَّرْدِ
( dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya. ) (Saba, 34:10-34:11)
Maksudnya, janganlah kamu perbesar bulatan-bulatan anyamannya karena akan membuat pen-pennya terlepas; dan jangan pula kamu pertebal pen-pennya karena akan membuat bulatan anyamannya robek. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
لِتُحْصِنَكُمْ مِّنْ بَأْسِكُمْ فَهَلْ اَنْتُمْ شَاكِرُوْنَ
( guna memelihara kalian dalam peperangan kalian. Maka hendaklah kalian bersyukur (kepada Allah). ) (Al-Anbiya, 21:80)
Yaitu bersyukurlah atas nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada kalian melalui hamba-Nya Daud yang telah diajarkan-Nya cara membuat baju besi untuk kalian.