بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَيَوْمَ نَبْعَثُ مِنْ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيْدًا ثُمَّ لَا يُؤْذَنُ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُوْنَ ﴿٨٤﴾
wa yauma nab'aṡu ming kulli ummatin syahīdan ṡumma lā yu`żanu lillażīna kafarụ wa lā hum yusta'tabụn
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan seorang saksi (rasul) dari setiap umat, kemudian tidak diizinkan kepada orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) dibolehkan memohon ampunan.
Tafsir Surah An-Nahl Ayat: 84
*( 84-85. ) Allahﷻ menceritakan perihal orang-orang musyrik kelak di kala mereka dikembalikan di hari akhirat, dan bahwa Dia membangkitkan dari setiap umat seorang saksi -yakni nabi mereka- yang mempersaksikan terhadap mereka tentang sambutan mereka kepada apa yang telah dia sampaikan kepada mereka dari Allahﷻ
ثُمَّ لَا يُؤْذَنُ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا
( kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir. ) (An-Nahl, 16:84)
Artinya, mereka tidak diizinkan mengemukakan alasan dalam rangka pembelaan dirinya, karena mereka sendiri mengetahui kebatilan dan kedustaan alasannya. Makna ayat ini sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
هٰذَا يَوْمُ لَا يَنْطِقُوْنَ. وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُوْنَ
( Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu), dan tidak diizinkan kepada mereka meminta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur. ) (Al-Mursalat, 77:35-77:36)
*Oleh karena itulah disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:
وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُوْنَ وَاِذَا رَاَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا
( dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf. Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan. ) (An-Nahl: 84-85)
Yakni orang-orang musyrik itu telah menyaksikan:
الْعَذَابَ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ
( azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka. ) (An-Nahl, 16:85)
Maksudnya, azab itu tiada putus-putusnya menimpa mereka dan tidak pernah berhenti barang sesaat pun.
وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَ
( dan tidak pula mereka diberi tangguh. ) (An-Nahl, 16:85)
*Tiadalah azab ditangguhkan dari mereka, bahkan azab langsung mengambil mereka dari Mauqif (tempat mereka dihentikan) tanpa hisab lagi.
*Sesungguhnya neraka Jahanam itu didatangkan dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu kendali, pada tiap kendali terdapat tujuh puluh ribu malaikat yang menyeretnya. Lalu muncullah salah satu leher neraka Jahanam kepada makhluk seraya mengeluarkan suara gemuruh, nyalanya sekali nyala, sehingga tiada seorang manusia pun melainkan pasti bersideku di atas kedua lututnya (karena sangat ketakutan). Kemudian neraka Jahanam berkata, "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyiksa setiap orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala, yaitu orang-orang yang menjadikan tuhan lain di samping Allah, disebutkan pula macam-macam manusia lainnya, seperti yang disebutkan dalam hadis secara lengkapnya. Kemudian neraka Jahanam langsung menukik dan mengambil mereka dari Mauqif, sebagaimana burung mengambil (menyambar) biji-bijian.
*Allahﷻ berfirman menggambarkan keadaan neraka Jahanam:
اِذَا رَاَتْهُمْ مِّنْ مَّكَانٍ بَعِيْدٍ سَمِعُوْا لَهَا تَغَيُّظًا وَّزَفِيْرًا وَاِذَآ اُلْقُوْا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُّقَرَّنِيْنَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُوْرًا لَا تَدْعُوا الْيَوْمَ ثُبُوْرًا وَّاحِدًا وَّادْعُوْا ثُبُوْرًا كَثِيْرًا
( Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka), "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak. ) (Al-Furqan: 25:12-25:14)
وَرَاَ الْمُجْرِمُوْنَ النَّارَ فَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ مُّوَاقِعُوْهَا وَلَمْ يَجِدُوْا عَنْهَا مَصْرِفًا
( Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. ) (Al-Kahfi, 18:53)
لَوْ يَعْلَمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا حِيْنَ لَا يَكُفُّوْنَ عَنْ وُّجُوْهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَنْ ظُهُوْرِهِمْ وَلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ بَلْ تَأْتِيْهِمْ بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَ
( Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedangkan mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong, lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. ) (Al-Anbiya, 21:39-21:40)