Tafsir Al-Qur'an Surah An-Nur Ayat 9

Tafsir Al-Qur'an Surah An-Nur Ayat 9

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَالْخَامِسَةَ اَنَّ غَضَبَ اللّٰهِ عَلَيْهَآ اِنْ كَانَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ﴿٩

wal-khāmisata anna gaḍaballāhi 'alaihā ing kāna minaṣ-ṣādiqīn

dan (sumpah) yang kelima bahwa kemurkaan Allah akan menimpanya (istri), jika dia (suaminya) itu termasuk orang yang berkata benar.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah An-Nur Ayat: 9
Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

وَيَدْرَؤُا عَنْهَا الْعَذَابَ
( Istrinya itu dihindarkan dari hukuman. ) (An-Nur, 24:8)

Yakni hukuman had.

اَنْ تَشْهَدَ اَرْبَعَ شَهٰدٰتٍ بِاللّٰهِ اِنَّهٗ لَمِنَ الْكٰذِبِيْنَ وَالْخَامِسَةَ اَنَّ غَضَبَ اللّٰهِ عَلَيْهَآ اِنْ كَانَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ
( oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah, sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta, dan (sumpah) yang kelima; bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar. ) (An-Nur, 24:8-24:9)

*Dalam teks sumpah disebutkan secara khusus dengan istilah gadab yang artinya murka, mengingat kebanyakan seorang suami itu tidak akan mau membuka aib keluarganya dan menuduh istrinya berbuat zina kecuali bila dia benar dalam tuduhannya dan menyaksikan apa adanya. Sebaliknya pihak si istri pun mengetahui kebenaran dari apa yang dituduhkan oleh dia (suaminya) terhadap dirinya. Karena itulah dalam sumpah yang kelima harus disebutkan sehubungan dengan hak dirinya, bahwa murka Allah akan menimpa dirinya (jika suaminya benar). Orang yang dimurkai oleh Allah ialah seseorang yang mengetahui kebenaran, kemudian berpaling darinya.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar