بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ ﴿٩﴾
wa ja'alnā mim baini aidīhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaināhum fa hum lā yubṣirụn
Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Tafsir Surah Ya Sin Ayat: 9
Firman Allahﷻ:
وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا
( Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding. ) (Ya Sin, 36:9)
*Menurut Mujahid, dinding itu menutupi mereka dari kebenaran sehingga mereka kebingungan, yang menurut Qatadah disebutkan berada dalam kesesatan.
*******
Firman Allahﷻ:
فَاَغْشَيْنٰهُمْ
( dan kami tutup (mata) mereka. ) (Ya Sin, 36:9)
Yakni Kami tutup mata mereka dari kebenaran.
فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ
( sehingga mereka tidak dapat melihat. ) (Ya Sin, 36:9)
Maksudnya, tidak dapat mengambil manfaat dari kebaikan dan tidak mendapat petunjuk untuk menempuh jalan kebaikan.
*Ibnu Jarir mengatakan, telah diriwayatkan seterusnya dari Ibnu Abbas, bahwa ia membaca ayat ini dengan bacaan ( fa a'syaināhum ) dengan memakai huruf 'AIN bukan GHIN, berasal dari akar kata ( al-asya ) yang artinya suatu penyakit yang mengenai mata.
*Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan bahwa Allahﷻ menjadikan dinding ini antara mereka dan Islam serta iman, karenanya mereka tidak dapat menembusnya. Lalu Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam membaca firman-Nya:
اِنَّ الَّذِيْنَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَا يُؤْمِنُوْنَ وَلَوْ جَاۤءَتْهُمْ كُلُّ اٰيَةٍ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ
( Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. ) (Yunus, 10:96-10:97)
*Kemudian ia mengatakan bahwa orang yang telah dicegah oleh Allahﷻ pasti tidak mampu.
*Ikrimah mengatakan, bahwa Abu Jahal pernah berkata, "Sekiranya aku melihat Muhammad, sungguh aku akan melakukan anu dan anu. Maka turunlah firman Allahﷻ: ( Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka. ) (Ya Sin, 36:8) sampai dengan firman-Nya: ( sehingga mereka tidak dapat melihat. ) (Ya Sin, 36:9). Ikrimah melanjutkan, bahwa mereka mengatakan, "Inilah Muhammad. Tetapi Abu Jahal bertanya, Mana dia, mana dia? Ternyata dia tidak dapat melihatnya. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.
*Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yazid ibnu Ziad dari Muhammad ibnu Ka'b yang mengatakan, bahwa Abu Jahal pernah berkata saat mereka sedang duduk, "Sesungguhnya Muhammad mengira bahwa jika kalian mengikutinya, pastilah kalian akan menjadi raja-raja. Dan apabila kalian telah mati, maka kelak akan dibangkitkan hidup kembali sesudah mati kalian, lalu kalian akan mendapatkan taman-taman surga yang lebih baik daripada taman-taman negeri Yordan. Dan jika kalian menentangnya, maka kalian akan disembelih olehnya (yakni dibunuh), kemudian kalian dibangkitkan sesudah mati kalian dan kalian akan mendapat neraka tempat kalian disiksa di dalamnya. Lalu Rasulullahﷺ saat itu keluar menyambut mereka, sedangkan di tangan beliauﷺ terdapat segenggam pasir, dan Allahﷻ telah menutup pandangan mereka dari Nabiﷺ, maka Nabiﷺ menaburkan pasir itu di atas kepala mereka seraya membaca firman-Nya: ( Ya sin. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah. ) (Ya Sin: 36:1-36:2) sampai dengan firman-Nya: ( Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. ) (Ya Sin, 36:9); Sedangkan Rasulullahﷺ pergi menunaikan keperluannya, dan mereka semalaman mengincar keluarnya Nabiﷺ di depan pintu rumahnya, sehingga keluarlah seseorang sesudah itu dari pintu yang dipakai keluar oleh Nabiﷺ dari rumah beliauﷺ, lalu orang itu bertanya keheranan, "Sedang apa kalian di sini? Mereka menjawab, "Kami sedang menunggu Muhammad. Orang tersebut menjawab, "Dia telah keluar melalui kalian, dan tiada seorang pun dari kalian, melainkan Nabiﷺ telah meletakkan pasir di atas kepalanya, lalu beliau pergi menuju ke tempat keperluannya. Maka tiap-tiap orang dari mereka menepiskan debu dari kepalanya. Ikrimah melanjutkan kisahnya, bahwa akhirnya sampai kepada Nabiﷺ perkataan Abu Jahal tersebut. Maka beliau bersabda: "Dan aku akan menegaskan hal tersebut, bahwa sesungguhnya aku akan membunuh mereka dan sesungguhnya aku benar-benar akan menghukum mereka.