Hadits Sunan Abu Dawud

الأدب

Kitab Adab

كراهية الغناء والزمر
Larangan nyayian dan seruling

سنن أبي داوود ٤٢٧٩: حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا سَلَّامُ بْنُ مِسْكِينٍ عَنْ شَيْخٍ شَهِدَ أَبَا وَائِلٍ فِي وَلِيمَةٍ فَجَعَلُوا يَلْعَبُونَ يَتَلَعَّبُونَ يُغَنُّونَ فَحَلَّ أَبُو وَائِلٍ حَبْوَتَهُ وَقَالَ سَمِعْتْ عَبْدَ اللَّهِ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْغِنَاءُ يُنْبِتُ النِّفَاقَ فِي الْقَلْبِ

Sunan Abu Daud 4279: Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim ia berkata: telah menceritakan kepada kami Sallam bin Miskin dari seorang Syaikh Bahwasanya Ia pernah melihat Abu Wail dalam sebuah jamuan walimah. Orang-orang lalu bermain rebana dan menyanyikan lagu, maka Abu Wail kemudian bangkit dari duduk ihtiba (duduk di atas bokong dengan mendekap kedua pahanya menempel dada) dan berkata: Aku mendengar Abdullah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Nyayian akan menumbuhkan kenifakan dalam hati."

Sunan Abu Dawud Nomer 4279