Hadits Sunan Abu Dawud

الصوم

Kitab Puasa

في من مات وعليه صيام
Meninggal dan masih punya tanggungan puasa ramadan

سنن أبي داوود ٢٠٤٨: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ قَالَ أَبُو دَاوُد هَذَا فِي النَّذْرِ وَهُوَ قَوْلُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ

Sunan Abu Daud 2048: Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah mengabarkan kepadaku 'Amr bin Al Harits dari 'Ubaidullah bin Abu Ja'far dari Muhammad bin Ja'far bin Az Zubair dari 'Urwah dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan berkewajiban melakukan puasa, maka walinya berpuasa untuknya." Abu Daud berkata: hal ini mengenai puasa nadzar, dan hal tersebut adalah pendapat Ahmad bin Hanbal.

Sunan Abu Dawud Nomer 2048