Sunan Ad Darimi

كتاب المقدمة

Kitab Mukaddimah

باب من هاب الفتيا وكره التنطع والتبدع
Keterhati-hatian berfatwa, tidak suka melampui batas dan bid'ah

سنن الدارمي ١٤٢: أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ قَبْلَ أَنْ يُقْبَضَ وَقَبْضُهُ أَنْ يَذْهَبَ أَهْلُهُ أَلَا وَإِيَّاكُمْ وَالتَّنَطُّعَ وَالتَّعَمُّقَ وَالْبِدَعَ وَعَلَيْكُمْ بِالْعَتِيقِ

Sunan Ad Darimi 142: Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Al `Auza'i dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Qilabah ia berkata; Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata; " Pelajarilah ilmu sebelum ia dicabut. Dan, dicabutnya ilmu dengan cara ulama diwafatkan. Oleh karena itu, tinggalkanlah bid'ah, bersilat lidah dan sikap sering mengada-ada dan melampui batas hingga persoalan menjadi rumit. Dan, berpegang teguhlah kepada sesuatu yang kuno, yaitu sunnah dan atsar (ucapan sahabat) ".

Sunan Ad Darimi Nomer 142