مسند أحمد ٢٢٤١٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ ابْنُ أَخِي أَنَسٍ عَنْ رَافِعِ بْنِ إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ أَنَّهُ قَالَ مَا نَدْرِي كَيْفَ نَصْنَعُ بِكَرَابِيسِ مِصْرَ وَقَدْ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَتَيْنِ وَنَسْتَدْبِرَهُمَا و قَالَ هَمَّامٌ يَعْنِي الْغَائِطَ وَالْبَوْلَ
Musnad Ahmad 22419: Telah menceritakan kepada kami 'Affan Telah menceritakan kepada kami Hammam telah mengkhabarkan kepada kami Ishaq bin saudaranya Anas dari Rafi' bin Ishaq dari Abu Ayyub Al Anshari bahwa ia berkata: Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan kakus-kakus di Mesir, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam melarang agar kita tidak menghadap dua kiblat atau membelakangi keduanya. Berkata Hammam: Saat buang air besar dan air kecil.
Musnad Ahmad Nomer 22419