مسند أحمد ٢٣٠٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامٍ قَالَ نَزَلَ بِعَائِشَةَ ضَيْفٌ فَأَمَرَتْ لَهُ بِمِلْحَفَةٍ لَهَا صَفْرَاءَ فَنَامَ فِيهَا فَاحْتَلَمَ فَاسْتَحَى أَنْ يُرْسِلَ بِهَا وَفِيهَا أَثَرُ الِاحْتِلَامِ قَالَ فَغَمَسَهَا فِي الْمَاءِ ثُمَّ أَرْسَلَ بِهَا فَقَالَتْ عَائِشَةُ لِمَ أَفْسَدَ عَلَيْنَا ثَوْبَنَا إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيهِ أَنْ يَفْرُكَهُ بِأَصَابِعِهِ لَرُبَّمَا فَرَكْتُهُ مِنْ ثَوْبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَصَابِعِي
Musnad Ahmad 23029: Telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah Telah menceritakan kepada kami Al-A'masy dari Ibrahim dari Hammam berkata: "Aisyah pernah kesinggahan seorang tamu, lalu ia memerintahkannya untuk memakai selimutnya yang berwarna kuning. Kemudian (tamu) tersebut tidur dengan menggunakan selimut tersebut, bahkan bermimpi (junub). (setelah itu) dia (tamu) malu untuk mengembalikan selimutnya karena terkena bekas mimpi (junub). Lalu dia merendamnya di dalam air baru kemudian mengembalikannya. Lalu Aisyah bekata: 'Kenapa harus merusak kain kami, bukankah sudah cukup mengeriknya dengan jari-jemarinya, karena akupun mengerik kain Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dengan jari jemariku."
Musnad Ahmad Nomer 23029