مسند أحمد ٢٥٠٦١: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ أَنَا مَالِكٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِذَا كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ تُنْتَهَكُ حُرْمَةُ اللَّهِ فَيَنْتَقِمُ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 25061: Telah menceritakan kepada kami Ishaq, saya Malik dari Azzuhri dari Urwah dari Aisyah berkata: "Tidaklah Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam diberi pilihan antara dua perkara kecuali beliau memilih yang paling ringan di antara keduanya selama tidak mengandung dosa. Karena bila mengandung dosa, beliau adalah orang yang paling jauh darinya. Tidaklah Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam pernah membalas untuk dirinya sendiri kecuali akan melanggar ketentuan Allah, maka beliau membalas karena Allah Azzawajalla."
Musnad Ahmad Nomer 25061