مسند أحمد ٢٤٠٩١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا كَانَتْ تُعَيِّرُ النِّسَاءَ اللَّاتِي وَهَبْنَ أَنْفُسَهُنَّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ أَلَا تَسْتَحِي الْمَرْأَةُ أَنْ تَعْرِضَ نَفْسَهَا بِغَيْرِ صَدَاقٍ فَنَزَلَ أَوْ قَالَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تُرْجِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَنْ تَشَاءُ وَمَنْ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكَ قَالَتْ إِنِّي أَرَى رَبَّكَ عَزَّ وَجَلَّ يُسَارِعُ لَكَ فِي هَوَاكَ
Musnad Ahmad 24091: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Aisyah, dia mencela para wanita yang menghibahkan diri mereka kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, (Aisyah) Berkata: "Tidak malukah perempuan-perempuan itu menghibahkan dirinya tanpa diberi mahar?" lalu turunlah, atau dia berkata: lalu Allah AzzaWaJalla menurunkan (ayat): Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, Maka tidak ada dosa bagimu. Aisyah berkata: "Sungguh aku melihat Tuhan-mu AzzaWaJalla memberikan segala keinginanmu."
Musnad Ahmad Nomer 24091