مسند أحمد ٢٥٢١٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ وَحَدَّثَتْنِي حَفْصَةُ وَكَانَتْ سَاعَةٌ لَا يَدْخُلُ عَلَيْهِ فِيهَا أَحَدٌ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ حِينَ يَطْلُعُ الْفَجْرُ تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُنَادِي الْمُنَادِي بِالصَّلَاةِ قَالَ أَيُّوبُ أُرَاهُ قَالَ خَفِيفَتَيْنِ
Musnad Ahmad 25219: Telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim berkata: telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Nafi' dari Ibnu Umar berkata: Hafshah berkata kepadaku, "Ada waktu dimana seseorang tidak bisa menemuinya, karena beliau sedang shalat dua raka'at ketika terbit fajar, yang ia maksud adalah Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam, dan seorang muadzin mengumandangkan adzan untuk sholat." Ayyub meriwayatkan: "Aku berpendapat telah merwayatkan dua raka'at yang ringan."
Musnad Ahmad Nomer 25219