مسند أحمد ١٨٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي يَعْفُورٍ الْعَبْدِيِّ قَالَ سَمِعْتُ شَيْخًا بِمَكَّةَ فِي إِمَارَةِ الْحَجَّاجِ يُحَدِّثُ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ يَا عُمَرُ إِنَّكَ رَجُلٌ قَوِيٌّ لَا تُزَاحِمْ عَلَى الْحَجَرِ فَتُؤْذِيَ الضَّعِيفَ إِنْ وَجَدْتَ خَلْوَةً فَاسْتَلِمْهُ وَإِلَّا فَاسْتَقْبِلْهُ فَهَلِّلْ وَكَبِّرْ
Musnad Ahmad 185: Telah menceritakan kepada kami Waki' Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Ya'fur Al 'Abdi dia berkata: aku mendengar seorang syaikh di Makkah pada masa pemerintahan Al Hajjaj bercerita dari Umar Bin Al Khaththab bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Wahai Umar kamu adalah lelaki yang kuat, maka janganlah berdesakan di Hajar Aswad, karena akan menyakiti orang yang lemah, jika kamu mendapatkan (hajar aswad) kosong maka ciumlah dia, dan jika tidak maka menghadaplah kearahnya sambil bertahlil dan bertakbir."
Musnad Ahmad Nomer 185