مسند أحمد ٣٢٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ وَأَخْبَرَنِي هُشَيْمٌ عَنِ الْحَجَّاجِ بْنِ أَرْطَاةَ عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ هِيَ سُنَّةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي الْمُتْعَةَ وَلَكِنِّي أَخْشَى أَنْ يُعَرِّسُوا بِهِنَّ تَحْتَ الْأَرَاكِ ثُمَّ يَرُوحُوا بِهِنَّ حُجَّاجًا
Musnad Ahmad 324: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq dia berkata: dan telah mengabarkan kepadaku Husyaim dari Al Hajjaj Bin Arthah dari Al Hakam Bin 'Utaibah dari 'Umarah dari Abu Burdah dari Abu Musa bahwa Umar berkata: "Itu adalah sunnah Rasulullah, -yaitu Mut'ah (haji)- akan tetapi aku khawatir mereka akan singgah untuk beristirahat dengan istri-istri mereka di bawah pohon Arak, kemudia mereka pergi dengan membawa istri-istri mereka untuk melaksanakan haji."
Musnad Ahmad Nomer 324