مسند أحمد ١٥٣٥٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَوْفٌ قَالَ حَدَّثَنِي حَيَّانُ قَالَ حَدَّثَنِي قَطَنُ بْنُ قَبِيصَةَ عَنْ أَبِيهِ قَبِيصَةَ بْنِ مُخَارِقٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْعِيَافَةُ وَالطِّيَرَةُ وَالطَّرْقُ مِنْ الْجِبْتِ قَالَ الْعِيَافَةُ مِنْ الزَّجْرِ وَالطَّرْقُ مِنْ الْخَطِّ
Musnad Ahmad 15350: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id berkata: telah menceritakan kepadaku 'Auf berkata: telah menceritakan kepadaku Hayyan berkata: telah menceritakan kepadaku Qatn bin Qabishah dari Bapaknya, Qabishah bin Muhariq, ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Iyafah (menerbangkan atau mengusir burung lalu meramal arah terbang dan siulnya), tiyaroh (mengurungkan pekerjaan karena melihat hewan dengan alasan takut ada sesuatu yang buruk menimpa) dan At taraq (memukulkan tongkat ke tanah atau membuat garis di pasir untuk peramalan, yaitu suatu bentuk perdukunan) adalah termasuk sihir." (Qabishah bin Muhariq Radliyallahu'anhu) berkata: Al Iyafah adalah peramalan dengan cara menggertak burung atau hewan, sebaliknya At taraq adalah peramalan dengan menggunakan garis-garis.
Musnad Ahmad Nomer 15350