مسند أحمد ٢٤٧٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيذِ فِي النَّقِيرِ وَالدُّبَّاءِ وَالْمُزَفَّتِ وَقَالَ لَا تَشْرَبُوا إِلَّا فِي ذِي إِكَاءٍ فَصَنَعُوا جُلُودَ الْإِبِلِ ثُمَّ جَعَلُوا لَهَا أَعْنَاقًا مِنْ جُلُودِ الْغَنَمِ فَبَلَغَهُ ذَلِكَ فَقَالَ لَا تَشْرَبُوا إِلَّا فِيمَا أَعْلَاهُ مِنْهُ
Musnad Ahmad 2476: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Ishaq, ia berkata: telah mengabarkan kepada kami Abdullah, ia berkata: telah mengabarkan kepada kami Husain bin Abdullah bin Ubaidullah bin Abbas dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang nabidz (perasan sari buah) di dalam an naqir, ad dubbaa` dan al muzaffat, dan beliau bersabda: "Janganlah kalian meminumnya kecuali dari tempat yang bertutup." Lalu mereka pun menggunakan kulit unta (untuk membuat tempat air) lalu dibuatkan lehernya dari kulit kambing, kemudian hal ini sampai kepada beliau, beliau pun bersabda: "Janganlah kalian minum kecuali dari yang lebih tinggi dari itu."
Musnad Ahmad Nomer 2476