مسند أحمد ٢٥٠١: حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيدَ عَلَى ابْنَةِ حَمْزَةَ فَقَالَ إِنَّهَا ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ وَيَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ الرَّحِمِ قَالَ عَفَّانُ وَإِنَّهَا لَا تَحِلُّ لِي
Musnad Ahmad 2501: Telah menceritakan kepada kami Bahz dan 'Affan, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah. 'Affan berkata: telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Jabir bin Zaid dari Ibnu Abbas: bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendak dinikahkan dengan putri Hamzah, lalu beliau bersabda: "Ia putri saudara sesusuanku. Telah diharamkan karena faktor susuan apa yang diharamkan karena nasab (garis keturunan)." 'Affan berkata: "Dan ia tidak halal bagiku."
Musnad Ahmad Nomer 2501