مسند أحمد ٣٤٧١: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَجُلًا أَصَابَ مِنْ امْرَأَةٍ قُبْلَةً فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُهُ عَنْ كَفَّارَتِهَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَقِمْ الصَّلَاةَ طَرَفَيْ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنْ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلِي هَذِهِ فَقَالَ لِمَنْ عَمِلَ كَذَا مِنْ أُمَّتِي
Musnad Ahmad 3471: Telah menceritakan kepada kami Yahya dari At Taimi dari Abu Utsman dari Ibnu Mas'ud bahwa seorang laki-laki dicium istrinya, lalu ia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menanyakan mengenai kafaratnya, lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat: (Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk), lalu ia berkata: Wahai Rasulullah, apakah ayat itu untukku? Beliau menjawab: "Bagi siapa yang melakukan seperti ini dari umatku."
Musnad Ahmad Nomer 3471