مسند أحمد ٣٧٠١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَقُولُ إِنَّ الْكَذِبَ لَا يَصْلُحُ مِنْهُ جِدٌّ وَلَا هَزْلٌ وَقَالَ عَفَّانُ مَرَّةً جِدٌّ وَلَا يَعِدُ الرَّجُلُ صَبِيًّا ثُمَّ لَا يُنْجِزُ لَهُ قَالَ وَإِنَّ مُحَمَّدًا قَالَ لَنَا لَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَلَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
Musnad Ahmad 3701: Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah mengabarkan kepada kami Syu'bah, Abu Ishaq berkata: telah mengabarkan kepada kami, dari Abu Al Ahwash ia berkata: Abdullah berkata: Sesungguhnya kedustaan tidak baik dilakukan dengan sungguh-sungguh maupun dengan senda gurau. 'Affan berkata sekali lagi: Sungguh-sungguh dan seorang laki-laki tidak akan kembali menjadi bayi kemudian tidak menepatinya. Ia berkata: Dan sesungguhnya Muhammad mengatakan kepada kami: "Seorang laki-laki senantiasa melakukan kejujuran hingga tercatat di sisi Allah sebagai orang jujur dan seorang laki-laki senantiasa berdusta hingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta."
Musnad Ahmad Nomer 3701