مسند أحمد ٣٨٧١: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ شَهِدَ جِنَازَةَ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ فَأَظْهَرُوا الِاسْتِغْفَارَ فَلَمْ يُنْكِرْ ذَلِكَ أَنَسٌ قَالَ هُشَيْمٌ قَالَ خَالِدٌ فِي حَدِيثِهِ وَأَدْخَلُوهُ مِنْ قِبَلِ رِجْلِ الْقَبْرِ وَقَالَ هُشَيْمٌ مَرَّةً إِنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ مَاتَ بِالْبَصْرَةِ فَشَهِدَهُ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ فَأَظْهَرُوا لَهُ الِاسْتِغْفَارَ
Musnad Ahmad 3871: Telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Khalid dari Ibnu Sirin bahwa menyaksikan jenazah seorang laki-laki Anshar, ia berkata: Lalu orang-orang mengeraskan istighfar namun Anas tidak mengingkari hal itu. Husyaim berkata: Khalid berkata dalam haditsnya: Dan mereka memasukkannya dari arah kaki kubur. Husyaim berkata sekali lagi: Sesungguhnya seorang laki-laki Anshar meninggal di Bashrah lalu ia Anas bin Malik menyaksikan jenazahnya, orang-orang pun mengeraskan istighfar.
Musnad Ahmad Nomer 3871