مسند أحمد ٤٦٠٣: حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ نَادَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاذَا يَلْبَسُ الْمُحْرِمُ مِنْ الثِّيَابِ فَقَالَ لَا تَلْبَسُوا الْقَمِيصَ وَلَا الْعِمَامَةَ وَلَا الْبَرَانِسَ وَلَا السَّرَاوِيلَاتِ وَلَا الْخِفَافَ إِلَّا أَنْ لَا تَكُونَ نِعَالٌ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ نِعَالٌ فَخُفَّيْنِ دُونَ الْكَعْبَيْنِ وَلَا ثَوْبًا مَسَّهُ وَرْسٌ قَالَ ابْنُ عَوْنٍ إِمَّا قَالَ مَصْبُوغٌ وَإِمَّا قَالَ مَسَّهُ وَرْسٌ وَزَعْفَرَانٌ قَالَ ابْنُ عَوْنٍ وَفِي كِتَابِ نَافِعٍ مَسَّهُ
Musnad Ahmad 4603: Telah menceritakan kepada kami Mu'adz telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Pakaian apa yang harus dikenakan oleh orang yang ihram? ' Beliau menjawab: "Janganlah kalian mengenakan kemeja, surban, mantel yang bertutup kepala, celana dan khuff kecuali tidak ada sepasang sandal, jika tidak ada sandal maka boleh mengenakan khuff sebatas di bawah kedua mata kaki dan tidak pula mengenakan pakaian yang diolesi wewangian wars." Ibnu 'Aun berkata: "Sebagian hadits menyebutkan dengan lafadz 'Dicelup' dan ada juga dengan 'diolesi wars (wewangian) dan za'faran'. Ibnu 'Aun melanjutkan, 'Dalam Kitab Nafi' disebutkan dengan lafadz, 'diolesi.'
Musnad Ahmad Nomer 4603