مسند أحمد ٤٩٥٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَا أَتْرُكُ اسْتِلَامَهُمَا فِي شِدَّةٍ وَلَا رَخَاءٍ بَعْدَ إِذْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَلِمُهُمَا الرُّكْنَ الْيَمَانِيَ وَالْحَجَرَ
Musnad Ahmad 4954: Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata: "Aku tidak pernah meninggalkan istilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada keduanya di waktu susah maupun mudah sejak melihat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melakukannya, yaitu rukun Yamani dan Hajar Aswad."
Musnad Ahmad Nomer 4954