مسند أحمد ٥١٤٢: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ عَنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ وَأَنَا بَيْنَهُمَا فَقَالَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيتَ الصُّبْحَ فَبَادِرْ الصُّبْحَ بِرَكْعَةٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْغَدَاةِ
Musnad Ahmad 5142: Telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Maula Bani Hasyim telah menceritakan kepada kami Laits telah menceritakan kepada kami Ashim dari Abdillah bin Syaqiq dia berkata: Saya telah bertanya kepada Ibnu Umar tentang shalat lail maka Ibnu Umar berkata: Seorang laki-laki telah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang shalat lail sendangkan saya berada di antara keduanya maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat lail adalah dua-dua, jika kamu khawatir (kedatangan waktu) subuh, sempatkanlah untuk terlebih dahulu shalat satu rakaat witir dan dua rakaat sebelum mendirikan shalat subuh."
Musnad Ahmad Nomer 5142