مسند أحمد ٦٩٧٩: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ قَالَ أَبِي سَمِعْتُهُ أَرْبَعَ مَرَّاتٍ مِنْ سُفْيَانَ وَقَالَ مَرَّةً مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَقَالَ مَرَّةً مَنْ قَامَ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Musnad Ahmad 6979: Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa melakukan puasa di bulan ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu." Bapakku berkata: aku mendengarnya empat kali dari Sufyan, kadang ia berkata: "barangsiapa puasa ramadhan, " dan kadang berkata: "barangsiapa menegakkan, " dan kadang berkata: "barangsiapa menegakkan malam lailatul qodar atas dasar iman dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Musnad Ahmad Nomer 6979