مسند أحمد ٩٩٥٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ الْقُرْدُوسِيُّ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَخْطُبُ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ وَلَا يَسْتَامُ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ وَلَا تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا وَلَا عَلَى خَالَتِهَا وَلَا تَسْأَلُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَكْتَفِئَ صَحْفَتَهَا وَلِتُنْكَحَ فَإِنَّمَا لَهَا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهَا
Musnad Ahmad 9953: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Hisyam Al Qurdusyi dari Muhammad dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian meminang pinangan saudaranya dan jangan menawar atas tawaran saudaranya. Seorang wanita tidak boleh dinikahi dengan memadu bibinya dari garis ayah dan tidak boleh juga dengan bibinya dari garis ibu, dan janganlah seorang wanita meminta agar saudarinya dicerai sehingga ia bisa memenuhi piringnya dan agar ia dinikahi, sesungguhnya bagian untuk dirinya telah ditetapkan oleh Allah."
Musnad Ahmad Nomer 9953