مسند أحمد ٩٩٦١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا فَرَعَ وَلَا عَتِيرَةَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَالْفَرَعُ كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ يَذْبَحُونَ أَوَّلَ نِتَاجٍ يَكُونُ لَهُمْ وَالْعَتِيرَةُ ذَبِيحَةُ رَجَبٍ
Musnad Ahmad 9961: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari Ibnul Musayyab dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Tidak ada Faro` dan tidak ada 'Atiroh." Ibnu Syihab berkata: "Yang dimaksud dengan Faro` adalah, bahwa orang-orang jahillilayah dahulu biasa menyembelih anak unta dari induk yang baru pertama kali melahirkan untuk persembahan berhala, sedangkan `Atiroh adalah menyembelih binatang pada bulan rojab."
Musnad Ahmad Nomer 9961