مسند أحمد ١٠٢٩٥: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ مُغِيثٍ أَوْ مُعَتِّبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَاذَا رَدَّ إِلَيْكَ رَبُّكَ عَزَّ وَجَلَّ فِي الشَّفَاعَةِ قَالَ لَقَدْ ظَنَنْتُ لَتَكُونَنَّ أَوَّلَ مَنْ سَأَلَنِي مِمَّا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْعِلْمِ شَفَاعَتِي لِمَنْ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصًا يُصَدِّقُ قَلْبُهُ لِسَانَهُ وَلِسَانُهُ قَلْبَهُ
Musnad Ahmad 10295: Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar berkata: telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja'far dari Yazid bin Abu Habib dari Mu'awiyah bin Mughits dari Abu Hurairah, ia berkata: "Wahai Rasulullah, apa tanggapan Rabbmu 'azza wajalla kepadamu perihal syafa'at?" beliau bersabda: "Sungguh, aku telah mengira bahwa engkau adalah orang yang pertama kali bertanya kepadaku tentang hal itu, sebab aku melihat engkau begitu antusias terhadap ilmu. Syafa'atku hanyalah untuk orang-orang yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk di sembah selain Allah dengan ikhlas, hatinya membenarkan lisannya dan lisannya membenarkan hatinya."
Musnad Ahmad Nomer 10295