مسند أحمد ١٠٩٠٧: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ أَبِي سُلَيْمَانَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ الْفَرَسِ عَلَى آخِيَّتِهِ يَجُولُ ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى آخِيَّتِهِ وَإِنَّ الْمُؤْمِنَ يَسْهُو ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى الْإِيمَانِ
Musnad Ahmad 10907: Telah menceritakan kepada kami Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Ayyub berkata: telah menceritakan kepada kami Abdullah Ibnul Walid dari Abu Sulaiman Al Laisti dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Bahwasanya beliau bersabda, "Permisalan seorang mukmin adalah seperti kuda yang tertambat pada akhiyahnya (kayu yang ditancapkan sebagai tempat penambatan), jalan berkeliling dan kembali lagi. Dan sesungguhnya jika seorang mukmin lalai (tergelincir pada kemaksiatan) maka akan kembali kepada keimanan lagi."
Musnad Ahmad Nomer 10907