مسند أحمد ١١٠١٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ يُونُسَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي الْوَدَّاكِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ أَصَبْنَا سَبْيًا يَوْمَ حُنَيْنٍ فَكُنَّا نَلْتَمِسُ فِدَاءَهُنَّ فَسَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْعَزْلِ فَقَالَ اصْنَعُوا مَا بَدَا لَكُمْ فَمَا قَضَى اللَّهُ فَهُوَ كَائِنٌ فَلَيْسَ مِنْ كُلِّ الْمَاءِ يَكُونُ الْوَلَدُ
Musnad Ahmad 11014: Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Yunus bin 'Amru dari Abu Al Waddak dari Abu Sa'id ia berkata: "Pada perang Hunain kami mendapatkan tawanan wanita, maka kami pun menyetubuhi wanita-wanita tersebut. Kemudian kami bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tentang hukum 'azl (mengeluarkan seperma di luar kemaluan), maka beliau pun bersabda: "Kerjakanlah apa yang menurut kalian boleh, maka apa yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan tidak setiap air (mani) akan menjadi anak."
Musnad Ahmad Nomer 11014