مسند أحمد ١٥٧٠٢: قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَابِرٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَعَلَ هَذِهِ الْأَهِلَّةَ مَوَاقِيتَ لِلنَّاسِ صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَتِمُّوا الْعِدَّةَ
Musnad Ahmad 15702: (Ahmad bin Hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami Ishaq bin 'Isa telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Jabir dari Qais bin Thalq dari bapaknya berkata: Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah AzzaWaJalla menjadikan ahillah (bulan sabit pada awal bulan) ini sebagai patokan waktu bagi manusia. Berpuasalah jika kalian melihatnya dan berbukalah jika kalian melihatnya, jika terjadi mendung maka sempurnakanlah hitungan tersebut."
Musnad Ahmad Nomer 15702