مسند أحمد ١١٨٠٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ حَارِثَةَ خَرَجَ نَظَّارًا فَأَتَاهُ سَهْمٌ فَقَتَلَهُ فَقَالَتْ أُمُّهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَرَفْتَ مَوْقِعَ حَارِثَةَ مِنِّي فَإِنْ كَانَ فِي الْجَنَّةِ صَبَرْتُ وَإِلَّا رَأَيْتَ مَا أَصْنَعُ قَالَ يَا أُمَّ حَارِثَةَ إِنَّهَا لَيْسَتْ بِجَنَّةٍ وَاحِدَةٍ وَلَكِنَّهَا جِنَانٌ كَثِيرَةٌ وَإِنَّ حَارِثَةَ لَفِي أَفْضَلِهَا أَوْ قَالَ فِي أَعَلَى الْفِرْدَوْسِ شَكَّ يَزِيدُ
Musnad Ahmad 11804: Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun berkata: telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik berkata: Bahwasanya Haritsah keluar sebagai mata-mata, kemudian sebatang tombak mengenainya hingga membunuhnya. Lalu ibunya berkata: "Wahai Rasulullah, engkau telah mengetahui keberadaan Haritsah di sisiku, jika dia berada di surga maka aku akan sabar, tapi kalau tidak maka engkau akan melihat apa yang akan aku perbuat!" Beliau bersabda: "Wahai Ummu Haritsah, sesungguhnya surga itu tidak hanya satu tingkatan saja, tetapi surga itu banyak sekali jumlahnya, dan sungguh, Haritsah berada di surga yang paling utama, atau beliau mengatakan, "Di surga Firdaus yang paling tinggi." Yazid merasa ragu.
Musnad Ahmad Nomer 11804