مسند أحمد ١٤٢٣٤: حَدَّثَنَا مُوسَى وَحَسَنٌ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ السُّنْبُلَةِ تَخِرُّ مَرَّةً وَتَسْتَقِيمُ مَرَّةً وَمَثَلُ الْكَافِرِ مَثَلُ الْأَرْزِ لَا يَزَالُ مُسْتَقِيمًا حَتَّى يَخِرَّ وَلَا يَشْعُرَ قَالَ حَسَنٌ الْأَرْزَةِ
Musnad Ahmad 14234: Telah bercerita kepada kami Musa dan Hasan telah bercerita kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Abu Az Zubair dari Jabir, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Permisalan seorang mukmin seperti bulir (mayang) yang kadang merunduk dan kadang juga berdiri tegak, dan permisalan orang kafir seperti pohon padi yang selalu berdiri tegak hingga pada akhirnya dia merunduk dan dia tidak merasakan hal itu." Hasan berkata (dalam riwayatnya), pohon arzah (nama tanaman sejenis padi).
Musnad Ahmad Nomer 14234