مسند أحمد ٧٣٦: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ أَخْبَرَنِي عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَذْنَبَ فِي الدُّنْيَا ذَنْبًا فَعُوقِبَ بِهِ فَاللَّهُ أَعْدَلُ مِنْ أَنْ يُثَنِّيَ عُقُوبَتَهُ عَلَى عَبْدِهِ وَمَنْ أَذْنَبَ ذَنْبًا فِي الدُّنْيَا فَسَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَفَا عَنْهُ فَاللَّهُ أَكْرَمُ مِنْ أَنْ يَعُودَ فِي شَيْءٍ قَدْ عَفَا عَنْهُ
Musnad Ahmad 736: Telah menceritakan kepada kami Hajjaj, dia berkata Yunus Bin Abu Ishaq telah mengabarkan kepadaku dari Abu Ishaq dari Abu Juhaifah dari Ali, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa berbuat dosa di dunia kemudian disiksa akibat dosanya, maka Allah adalah maha adil dari hendak melipatgandakan siksanya kepada hamba-Nya. dan barangsiapa berbuat dosa di dunia kemudian Allah menutupi kesalahannya serta memaafkannya, maka Allah adalah maha pemurah dari hendak kembali kepada sesuatu yang telah di maafkan-Nya."
Musnad Ahmad Nomer 736