مسند أحمد ١٦٨٠٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ عَنْ رَجِلٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى غَيْرَ سَاهٍ وَلَا لَاهٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَقَالَ يَحْيَى مَرَّةً غُفِرَ مَا كَانَ قَبْلَهَا مِنْ سَيِّئَةٍ
Musnad Ahmad 16806: Telah menceritakan kepada kami Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Bakr bin Sawadah dari seorang laki-laki dari Rabi'ah bin Qais dari Uqbah bin Amir ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan membaguskan wudlunya, lalu ia shalat dengan tidak lupa ataupun lalai, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." Sekali waktu Yahya menyebutkan, "Akan diampuni keburukannya yang telah lalu."
Musnad Ahmad Nomer 16806