مسند أحمد ١٦٧٥٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ صَالِحٍ عَنْ رَبِيعَةَ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ وحَدَّثَهُ أَبُو عُثْمَانَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ كَانَتْ عَلَيْنَا رِعَايَةُ الْإِبِلِ فَجَاءَتْ نَوْبَتِي فَرَوَّحْتُهَا بِعَشِيٍّ فَأَدْرَكْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا يُحَدِّثُ النَّاسَ فَأَدْرَكْتُ مِنْ قَوْلِهِ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلًا عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ فَقُلْتُ مَا أَجْوَدَ هَذِهِ فَإِذَا قَائِلٌ بَيْنَ يَدَيَّ يَقُولُ الَّتِي قَبْلَهَا أَجْوَدُ مِنْهَا فَنَظَرْتُ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ إِنِّي قَدْ رَأَيْتُكَ جِئْتَ آنِفًا قَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Musnad Ahmad 16752: Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman Telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah -yakni Ibnu Shalih- dari Rabi'ah dari Abu Idris Al Khaulani dari Uqbah bin Amir ia berkata: dan telah menceritakan kepadanya Abu Utsman dari Jubair bin Nufair dari Uqbah bin Amir ia berkata: "Kami mendapat tugas mengembalakan kambing, maka saat tiba giliranku untuk mengembalakan kambingt, aku pun mengandangkannya pada sore hari. Kemudian aku mendapati Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sedang berdiri menyampaikan hadits di hadapan para sahabat. Dan di antara kata-kata beliau yang sempat aku tangkap adalah: "Tidaklah seorang mukmin berwudlu kemudian menyempurnakan wudlunya lalu berdiri menunaikan shalat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya, kecuali wajib baginya surga." Lalu aku pun bergumam, "Alangkah indahnya (sabda beliau) ini?" Namun tiba-tiba seorang yang berada di depanku berkata: "Sabda beliau yang sebelumnya lebih bagus lagi." Kemudian aku menoleh, dan ternyata itu adalah Umar bin Khathab, ia berkata: "Sesungguhnya, saya melihatmu saat kamu datang. Tadi beliau bersabda: "Tidaklah salah seorang dari kalian wudlu lalu ia menyempurnakan wudlunya dan berkata: 'ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan -yang berhak disembah- selain Allah. Dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya).' Kecuali akan dibukakan baginya delapan pintu surga, dan ia boleh masuk dari pintu mana saja yang ia kehendai."
Musnad Ahmad Nomer 16752