مسند أحمد ١٧٦٥٨: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَفِظْتُهُ مِنْ أَبِي فَرْوَةَ أَوَّلًا ثُمَّ مِنْ مُجَالِدٍ سَمِعَهُ مِنَ الشَّعْبِيِّ يَقُولُ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُنْتُ إِذَا سَمِعْتُهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْغَيْتُ وَتَقَرَّبْتُ وَخَشِيتُ أَنْ لَا أَسْمَعَ أَحَدًا يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حَلَالٌ بَيِّنٌ وَحَرَامٌ بَيِّنٌ وَشُبُهَاتٌ بَيْنَ ذَلِكَ مَنْ تَرَكَ مَا اشْتَبَهَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ كَانَ لِمَا اسْتَبَانَ لَهُ أَتْرَكَ وَمَنْ اجْتَرَأَ عَلَى مَا شَكَّ فِيهِ أَوْشَكَ أَنْ يُوَاقِعَ الْحَرَامَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ فِي الْأَرْضِ مَعَاصِيهِ أَوْ قَالَ مَحَارِمُهُ
Musnad Ahmad 17658: Telah menceritakan kepada kami Sufyan ia berkata: pertama aku menghafalnya dari Abu Farwah kemudian dari Mujalid ia mendengarnya dari Asy Sya'bi ia berkata: aku mendengar An Nu'man bin Basyir berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda -jika aku mendengarnya mengatakan, 'Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam', maka aku akan segera mendengar, mendekat dan khawatir kalau tidak akan lagi mendengar seorang yang mengatakan, 'Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam'- bersabda: "Sesunggunya yang halal telah jelas dan yang haram telah jelas, di antara keduanya ada perkara syubhat. Barangsiapa meninggalkan perkara yang dikawatirkan mengandung dosa, maka terhadapt perkara yang jelas-jelas dosa akan lebih ditinggalkannya. Sedangkan siapa yang nekat melakukan hal yang syubhat, maka dikawatirkan akan terjerumus dalam perkara haram. Sesungguhnya setiap raja memiliki daerah larangan dan daerah larangan di muka bumi adalah perbuatan-perbuatan maksiat, -atau beliau bersabda- perkara yang diharamkan-Nya."
Musnad Ahmad Nomer 17658