مسند أحمد ١٧٦٦٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي عِيسَى مُوسَى الصَّغِيرِ قَالَ حَدَّثَنِي عَوْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ أَوْ عَنْ أَخِيهِ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ مِنْ جَلَالِ اللَّهِ وَتَسْبِيحِهِ وَتَحْمِيدِهِ وَتَهْلِيلِهِ تَتَعَطَّفُ حَوْلَ الْعَرْشِ لَهُنَّ دَوِيٌّ كَدَوِيِّ النَّحْلِ يُذَكِّرُونَ بِصَاحِبِهِنَّ أَفَلَا يُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ لَا يَزَالَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ شَيْءٌ يُذَكِّرُ بِهِ
Musnad Ahmad 17662: Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Abu Isa Musa Ash Shaghir ia berkata: telah menceritakan kepadaku Aun bin Abdullah dari Bapaknya, atau dari saudaranya dari An Nu'man bin Basyir dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam: "Orang-orang yang mengingat akan kebesaran Allah dengan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil, maka semua itu akan senantiasa condong ke Arsy dan mengeluarkan suara yang saling sambung-menyambung sebagaimana bunyi dahan pohon kurma. Mereka akan selalu menyebut-nyebut pemiliknya (orang yang mengucapkannya). Tidakkah salah seorang dari kalian suka, jika di sisi Allah ia memiliki sesuatu yang akan senantiasa menyebut-nyebutnya di hadapan-Nya."
Musnad Ahmad Nomer 17662