مسند أحمد ١٨٥١٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ مَوْلَى لِبَنِي ثَعْلَبَةَ عَنْ قُطْبَةَ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَبَّ أَمِيرٌ مِنْ الْأُمَرَاءِ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقَامَ زَيْدُ بْنُ أَرْقَمَ فَقَالَ أَمَا أَنْ قَدْ عَلِمْتَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ سَبِّ الْمَوْتَى فَلِمَ تَسُبُّ عَلِيًّا وَقَدْ مَاتَ
Musnad Ahmad 18510: Telah menceritakan kepada kami Waki' Telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Abu Ayyub bekas budak Bani Tsa'labah, dari Quthbah bin Malik ia berkata: Seorang pemimpin dari para pemimpin mencela Ali radliallahu 'anhu. Maka berdirilah Zaid bin Arqam dan berkata: "Bukankah kamu telah mengetahui, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang untuk mencacimaki orang yang telah meninggal. Kenapa kamu mencela Ali, sementara ia sendiri telah meninggal dunia."
Musnad Ahmad Nomer 18510