مسند أحمد ١٨٩٥٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ قَالَ قَالَ لِي أَبِي انْطَلِقْ إِلَى أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ فَانْطَلَقْتُ مَعَهُ حَتَّى دَخَلْنَا عَلَيْهِ فِي دَارِهِ وَهُوَ قَاعِدٌ فِي ظِلِّ عُلْوٍ مِنْ قَصَبٍ فَجَلَسْنَا إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ شَدِيدِ الْحَرِّ فَسَأَلَهُ أَبِي حَدِّثْنِي كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ قَالَ كَانَ يُصَلِّي الْهَجِيرَ الَّتِي تَدْعُونَهَا الْأُولَى حِينَ تَدْحَضُ الشَّمْسُ وَكَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ ثُمَّ يَرْجِعُ أَحَدُنَا إِلَى رَحْلِهِ فِي أَقْصَى الْمَدِينَةِ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ قَالَ وَنَسِيتُ مَا قَالَ فِي الْمَغْرِبِ قَالَ وَكَانَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ الْعِشَاءَ الَّتِي تَدْعُونَهَا الْعَتَمَةَ قَالَ وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا قَالَ وَكَانَ يَنْفَتِلُ مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حِينَ يَعْرِفُ أَحَدُنَا جَلِيسَهُ وَكَانَ يَقْرَأُ بِالسِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ
Musnad Ahmad 18959: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far: Telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Abu Al Minhal berkata: bapakku berkata padaku: "Pergilah kepada Abu Barzah Al Aslamy!." Maka aku pun pergi menemuinya bersama ayahku hingga sampai di rumahnya sedang ia sedang duduk bersandar pada salah satu tiang rumahnya yang terbuat dari bambu. Kami pun duduk di hadapannya sedang hari waktu itu sangat panas, ayahku lalu bertanya: "Katakan padaku bagaimana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melaksanakan shalat wajib!." Ia berkata: Adalah beliau Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam apabila melaksanakan shalat di siang hari yang panas(shalat Zhuhur) yang kalian sebut pertama adalah ketika matahari bergeser ke barat, adapun untuk shalat 'Ashar adalah ketika salah seorang diantara kami pulang ke rumahnya di Madinah sedang matahari masih bersinar terang sepenggalah." Ia (Abu Barzah) melanjutkan: "Dan aku lupa apa yang dikatakannya (Rasulullah) di waktu Maghrib dan Beliau (Rasulullah) menyukai untuk mengakhirkan shalat 'Isya serta beliau membenci tidur sebelumnya (sebelum 'Isya) dan berkata-kata (ngobrol) setelahnya. Beliau menyelesaikan shalat shubuh ketika salah seorang dari kami mengetahui bahwa beliau telah membaca enam puluh hingga seratus ayat."
Musnad Ahmad Nomer 18959