مسند أحمد ١٩١٣٨: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْكَيِّ فَاكْتَوَيْنَا فَلَمْ يُفْلِحْنَ وَلَمْ يُنْجِحْنَ
Musnad Ahmad 19138: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami 'Affan, telah menceritakan kepada kami Hammad, telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Mutharrif dari 'Imran bin Hushain bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang kami terapi dengan kay, namun kami tetap berobat dengan kay, ternyata kami tidak pernah beruntung dan tidak pernah berhasil (tidak sembuh)."
Musnad Ahmad Nomer 19138