مسند أحمد ١٨٩٩٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَعَثَ إِلَيَّ عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ فِي مَرَضِهِ فَأَتَيْتُهُ فَقَالَ لِي إِنِّي كُنْتُ أُحَدِّثُكَ بِأَحَادِيثَ لَعَلَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْفَعُكَ بِهَا بَعْدِي وَاعْلَمْ أَنَّهُ كَانَ يُسَلِّمُ عَلَيَّ فَإِنْ عِشْتُ فَاكْتُمْ عَلَيَّ وَإِنْ مِتُّ فَحَدِّثْ إِنْ شِئْتَ وَاعْلَمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَمَعَ بَيْنَ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ثُمَّ لَمْ يَنْزِلْ فِيهَا كِتَابٌ وَلَمْ يَنْهَ عَنْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَجُلٌ فِيهَا بِرَأْيِهِ مَا شَاءَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُطَرِّفٍ قَالَ قَالَ لِي عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ فَذَكَرَ مِثْلَهُ وَقَالَ لَا تُحَدِّثْ بِهِمَا حَتَّى أَمُوتَ
Musnad Ahmad 18999: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Mutharrif bin Abdullah berkata: 'Imran bin Hushain memanggilku di saat sakitnya, lalu aku menemuinya dan dia berkata padaku: "Sungguh aku akan menyampaikan satu hadits yang dengannya semoga Allah Tabaraka Wa Ta'ala memberikan manfaat untukmu sepeninggalku, ketahuilah bahwa engkau harus menjaganya untukku, bila aku masih hidup tolong rahasiakanlah dan sampaikan bila aku telah meninggal dunia jika engkau menghendakinya. Ketahuilah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah menggabungkan (menyatukan) antara haji dan 'umrah padahal tidak ada satu ayat pun yang turun berkenaan dengan itu dan Rasulullah sendiri tidak melarangnya." Seseorang berkata tentang itu sekehendaknya menurut pendapat dia. Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Qatadah dari Mutharrif berkata: telah bertutur 'Imran bin Hushain padaku lalu menyebutkan hadits tersebut dan mengatakan: "Janganlah engkau ceritakan hingga aku meninggal dunia."
Musnad Ahmad Nomer 18999