مسند أحمد ١٩٢٧٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أُتِيَ بِقَصْعَةٍ فِيهَا ثَرِيدٌ قَالَ فَأَكَلَ وَأَكَلَ الْقَوْمُ فَلَمْ يَزَلْ يَتَدَاوَلُونَهَا إِلَى قَرِيبٍ مِنْ الظُّهْرِ يَأْكُلُ كُلُّ قَوْمٍ ثُمَّ يَقُومُونَ وَيَجِيءُ قَوْمٌ فَيَتَعَاقَبُوهُ قَالَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ هَلْ كَانَتْ تُمَدُّ بِطَعَامٍ قَالَ أَمَّا مِنْ الْأَرْضِ فَلَا إِلَّا أَنْ تَكُونَ كَانَتْ تُمَدُّ مِنْ السَّمَاءِ
Musnad Ahmad 19276: Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Ashim, telah menceritakan kepada kami Sulaiman At Taimi dari Abul 'Ala`bin Syikhkhir dari Samurah bin Jundub dia berkata: "Ketika kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pernah dikirimi sepiring bubur." Katanya lagi, "Beliau kemudian memakannya begitu juga dengan orang-orang ikut memakannya. Mereka tiada henti-hentinya mengedarkan bubur tersebut hingga menjelang Dzuhur. Sekelompok orang makan kemudian beranjak pergi. Setelah itu datang beberapa orang lalu mereka bergiliran (memakannya)." Perawi melanjutkan: "Seorang laki-laki berkata kepada Samurah: "Apakah piring itu disodorkan dengan makanan lain?." Dia berkata: "Makanan itu tidak di suplai dari dari bumi, namun di suplay dari langit."
Musnad Ahmad Nomer 19276