AL-Hikam Pasal 31 Jangan Menunggu Kesempatan

Al-Hikam Pasal 31

Jangan Menunggu Kesempatan


لاتترَقـَّبْ فُرُوغ َالاغيارِ فَاِنَّ ذٰلكَ يَقطَعكَ عن وجودِ المراقبةِ لهُ فيماَ هُوَ مقِيمُكَ فيهِ

"Jangan menantikan habisnya penghalang-penghalang untuk lebih mendekat kepada Allah, sebab yang demikian itu akan memutuskan engkau dari kewajiban menunaikan hak terhadap apa yang Allah telah mendudukkan engkau di dalamnya. [Sebab yang demikian itu memutuskan kewaspadaanmu terhadap kewajibanmu]."

Syarah

Yang dituntut bagi salik, yaitu selalu melakukan amal ibadah, dan selalu mengawasi taqdirnya Allah pada amal yang kau kerjakan, jangan terpengaruh dengan apa-apa yang menjadikan kau ragu dan penghalang-penghalangnya ibadah.

Abdullah bin Umar rodhiyAllahu 'anhu berkata: "Jika engkau berada di waktu senja, maka jangan menunggu tibanya pagi, demikian pula jika engkau berada di waktu pagi, jangan menunggu sore hari. Pergunakanlah kesempatan di waktu muda, sehat, kuat dan kaya untuk menghadapi masa tua, sakit, lemah dan miskin."

Sahl bin Abdullah at-Tustary berkata: "Jika tiba waktu malam maka jangan mengharap tibanya siang hari, sehingga engkau menunaikan hak Allah, waktu malam itu. Dan menjaga benar-benar hawa nafsumu, demikian pula bila engkau berada pada pagi hari." Allah berfirman: "Kami [Allah] akan menguji kamu dengan kejahatan dan kebaikan, sebagai ujian dan kepada Kami kamu akan dikembalikan." [QS. al-Anbiyaa 35 ]. Kadangkala ujian itu berupa, sehat, sakit, kesulitan, kelapangan, kekayaan dan kemiskinan. Ujian keyakinan terhadap Allah subhanahu wata'ala, sampai di mana ia mensyukuri nikmat dan bagaimana ia bersabar menghadapi musibah.