Al-Hikam Pasal 136-137
“Bergantunglah Pada Sifat-Sifat Ke-Tuhanan-Nya Allah”
كن باوصاف ربوبيته متعلقا، وباوصاف عبود يّـتك متحققا
136. “Bersandarlah selalu pada sifat-sifat ke-Tuhanan-Nya Allah, dan perhatikan/perlihatkan sifat-sifat kehambaanmu sendiri”.
Syarah
Arti bersandar/bergantung pada sifat-sifat ke-Tuhanan(Rububiyyah) ialah: Ingatlah selalu sifat-sifat ke-Tuhanan Allah, yaitu: Maha kaya, Maha kuasa, Maha mengetahui, Maha muliya, Maha kuat dan sifat-sifat sempurna lainnya.
Sedangkan memperlihatkan sifat-sifat kehambaan(Ubudyyah) ialah: Menyadari sifat-sifat hamba spt: fakir/miskin, lemah, bodoh, hina, tak berdaya. Maka Hamba harus bergantung/bersandar diri pada sifat-sifat ke-Tuhanan Allah, sehingga Allah memberi pertolongan dan bantuan dan menitipkan sifat-sifat Rububiyyahnya pada hambaNya, seperti: menjadi kaya billah(karena Allah), kuasa billah, ‘alim/pandai billah, mulya billah, kuat billah.
منعك ان تدّعي ماليس لك مما للمخلوقين افيبيح لك ان تدعي وصفه وهو ربّ العلمين
137. “Allah melarang engkau mengkui apa-apa yang bukan hakmu dari hak-hak orng lain, Apakah Allah memperbolehkan kepadamu,mengakui sifat-sifat Allah, sedangkan Allah itu dzat yang menguasai dan merajai alam semesta”.
Syarah
Pangakuanmu terhadap apa yang bukan menjadi sifat-sifatmu itu bagian dari kedholiman yang besar. Dan bagian dari paling jeleknya perkara yang jelek menurut para ‘aarifin yaitu: menyekutukan Allah didalam hatinya hamba, dengan mengakui sebagian dari sifat-sifat ke-Tuhanan Allah,dengan I’tiqd dan ucapan. itu berarti merebut kedudukan Allah dan sombong kepada Allah.
Ibnu Abbas ra. berkata: Rosulullah saw. Bersabda dalam hadits qudsi: “ Al-kibriyaa’u ridaa-i-wal –‘adhomatu-izaarii. Faman naza-‘anii waa-hidatan min-humaa- alqoituhuu- finnaar”. (Kesombongan itu kaianku(selendangku) dan keAgungan/kebesaran itu sebagai sarungKu, dan siapa yang merebut salah satunya dari Aku, maka Aku akan melemparkannya kedalam neraka”.)
Rosulullh telah bersabda: tiada seorang yang lebih cemburu dari Allah, karena itu Allah mengharamkan segala perbuatan keji, dan karena itu pula Allah takkan mengampuni orang yang menyekutukanNya dengan sesuatu apapun. Karena itu pula sifat-sifat kesempurnaan Allah, tidak boleh dikurangi walaupun sedikit.